Mahabharata Episode 022 KEREN KW12
PANDU MENDAPATKAN KUTUKAN DARI RESI KINDAMA
By KEREN KW12
Sinopsis film Mahabharata episode 022
Sinopsis by keren kw12
Destrarastra memanggilkan gandari untuk menghadapnya di kamarnya. Destarastra menceritakan kepada Kendari bahwa ia telah menemukan dan merasakan perasaan yang begitu aneh. Antara kemarahan dan kasih sayangnya , yang merasa kasih sayangnya lebih tinggi daripada rasa iri dan balas dendam kepada adiknya sendiri yaitu Pandu.
Ambisi Destrarastra untuk menjadi raja Hastinapura semakin reda. Memangnya kenapa jika ia tidak menjadi raja, bahkan dirinya di sini sudah dihormati dan dihargai melebihi seorang raja. Di masa depan nanti ketika anaknya menjadi anak tertua di dinasti ini maka dialah yang akan menggantikan Pandu sebagai raja. Kemudian Destrarastra meminta maaf kepada Gandari yang telah ia tolak dan meminta agar Gandari menerimanya kembali.
Raja Pandu bersama para istrinya sedang berjalan-jalan di hutan. ketika mandi melihat rusa yang begitu indah yang meminta Raja Pandu agar mendapatkannya untuknya. Kunti menyarankan agar jangan membunuh rusa itu karena ia kasihan kepada rusa itu. Madrid dengan kata-katanya terus memajukan Kunti dan Pandu merasa risih dan menengahinya.
Pandu menuruti permintaan Madri dan segera pergi meninggalkan mereka dan memerintahkan mereka semua agar tetap di tempat. Pandu segera memacu kudanya untuk mengejar rusa tadi. Ketika semakin dekat Raja Hastinapura itu menyiapkan anak panahnya dan mencari keberadaan rasa tersebut. Ketika Pandu mendengar suara rusa itu ia segera melepaskan panahnya dan "jleb" mengenai sasaran.
Namun alangkah terkejutnya Pandu ketika suara jeritan manusia mengiringi anak panah Pandu. Sang Raja segera mendekatinya dan mengerti bahwa yang ia panah adalah resi kin dama. Rezeki nama yang sedang berhubungan dengan istrinya akhirnya menyaksikan istrinya mati. Kemudian resik indama mengutuknya bahwa "Jika Pandu berhubungan dengan wanita, dan melakukan keintiman, maka ia akan mati seketika itu pula". kemudian resi kindama menghembuskan nafas terakhirnya bersama istrinya yang sama-sama terkena oleh panah pandu.
Di Hastinapura sedang digelar hiburan oleh Badut Dundumali. Dengan gurauan jenaka nya, Dundumali melemparkan pertanyaan pertanyaan yang menarik. Berturut-turut pertanyaan badut itu dijawab dengan benar oleh Bisma, Bisma, Widura, dan Widura. Pesan yang disampaikan Dudumali adalah bahwa Pangeran Destrarastra akan segera memiliki anak dari Putri Gandari yang sedang hamil.
Tiba-tiba Raja Pandu sudah kembali dari perburuannya dan memasuki ruang sedang istana. Pandu datang dengan raut wajah gelisah. Ratu satyawati mengabarkan kepada Pandu bahwa Gandari sedang hamil dan anak pertama Destrarastra akan segera lahir. Mendengar hal itu Raja Pandu kembali teringat terkait kutukan dari resi kindama. Pandu menyatakan kepada Ibu Ratu buaya sedang tidak tenang, kemudian Bandung memberikan selamat kepada kakaknya.
Pandu berjalan menuju tahtanya. ketika ia sudah dekat dengan tahtanya sehingga di dekat singgasana, Pandu terhenti dan tidak jadi duduk di singgasana karena teringat dengan kata-kata resi kindama. Kemudian pandu ingin mengumumkan sesuatu, Pandu menyatakan bahwa ia sudah tidak pantas menjadi seorang raja. Pandu menyatakan bahwa ia turun Tahta dari kerajaan Hastinapura. Hal ini membuat buat seluruh anggota kerabat keluarga Kerajaan terkejut melihat keputusan Pandu namun menimbulkan senyum di wajah Pangeran Sangkuni.
Pandu bertemu dengan pamannya , Bisma. Sang Paman berusaha menasehati Pandu terkait keputusan untuk mundur dari Tahta Hastinapura. Bisma mengatakan bahwa kebahagiaan Ibu Ratu dan ketenangan dari wisma akan hancur ketika Pandu pergi dari kerajaan Hastinapura. Bisma menasehati Pandu agar menjalankan saran dari gripa dan Widura dengan melakukan amal dan pertobatan demi menebus kesalahan dari dosa Pandu. Pandu masih bersikeras untuk mengundurkan diri dari tahta dan menjalani pengasingan.
Link muncul dengan browser biasa (chrome dll)
Jika menggunakan UC Browser, nonaktifkan adblock dipojok kiri atas
Komentar
Posting Komentar
Gunakanlah form komentar dengan bijak