Mahabharata Episode 041 KEREN KW12

PANGERAN HASTINAPURA PAMIT UNTUK MENUJU KE PENDIDIKAN DRONA

By KEREN KW12

Sinopsis film Mahabharata episode 041

Sinopsis by keren kw12

Destrarastra dikamarnya masih terbayang-bayang dengan kata-kata dari Paman Bisma. Ia dikagetkan dengan duryudana yang masuk dan langsung marah-marah karena ia harus berangkat ke ke tempat pendidikan.

Destrarastra menyuruh Duryudana diam dan mengajari bahwa Duryudana harus meminta izin terlebih dahulu sebelum masuk. Destrarastra mengajari banyak hal dan berpesan agar dana menjadi lebih baik. Kemudian Destrarastra menyuruh agar Duryudana pergi.

Di ruang utama istana Hastinapura, sedang digelar upacara pemberangkatan para pangeran untuk menuju ke tempat pendidikan. Setelah sedikit sambutan dari Bisma yang agung, para pangeran memasuki ruang utama istana untuk meminta doa restu dari para sesepuh nya. 

Sebelum meminta doa kepada para sesepuh itu mereka melaksanakan upacara dengan para resi. Duryudana dan Yudistira mewakili para pangeran untuk meminta doa restu kepada sang raja, para pangeran yang lain mengucapkan selamat tinggal dan meminta doa kepada para ibunya.

Setelah melakukan ritual upacara dan meminta doa restu kepada raja serta Ibu mereka. Bisma memerintahkan kepada destarastra agar mengiringi keberangkatan para pangeran dengan kebahagiaan. Mereka semua akan pergi dan akan pulang kembali 12 tahun lagi sebagai seorang pemuda yang tangguh dan gigih.

Ibu Ratu Kunti membuat sebuah minuman khusus untuk anak-anaknya. Kunti menyuruh Bima untuk mengulurkan tangannya sebagai yang pertama kali. Namun Bima meminta agar ibunya memberikan kan teman itu kepada adik-adiknya terlebih dahulu. Setelah Nakula Sadewa dan Arjuna mendapat satu sendok dari Ibu Ratu, Bima meminta kendi itu dan langsung me minumnya dari wadahnya. Ibu Kunti berpesan agar Bima melindungi adik-adiknya. Arjuna nampak tidak kuasa untuk berpisah dengan ibunya, Arjuna menoleh kembali kepada ibunya dan berjanji bahwa ia akan menjadi yang terbaik serta melindungi adik-adiknya.

Para pangeran berangkat ke tempat pendidikannya dan meninggalkan kerajaan Hastinapura. Para pangeran berangkat dengan menggunakan kereta kuda kerajaan. Sesampainya di tempat pendidikan, para pangeran melihat-lihat suasana yang sudah disertai dengan tempat pemujaan tempat latihan dan tempat beristirahat. 

Duryudana dan Dursasana melihat sebuah tempat mewah, mereka berdua yakin bahwa paman telah mengatur tempat untuk mereka.  Adik kakak itu segera menghampiri tempat itu, namun mereka berdua terkejut karena di dalamnya ada seorang anak muda yang tidur dengan tenang. Duryudana kemudian mengambil pedang yang ada disana.