Mahabharata Episode 044 KEREN KW12
DRONA DIBUAT TAKJUB OLEH EKALAWYA
By KEREN KW12
Sinopsis film Mahabharata episode 044
Sinopsis by keren kw12
Arjuna memasuki gua dengan sangat waspada serta busur dan anak panah di tangannya. Arjuna dikagetkan dengan patung guru Drona yang berdiri tegak di dalam goa itu. Kemudian orang yang dikejar Arjuna itu muncul dari belakang patung guru Drona. Seorang pemuda itu bernama ekalawya.
Ekalawya yang mengaku bahwa ia belajar memanah dari guru Drona, tiba-tiba Sang guru datang dan mengatakan bahwa itu bohong. Guru Drona mengatakan bahwa ia tidak pernah menerimanya sebagai muridnya, Kalau iya segera menentukan diri dan berbaring di depan kaki drona. Ekalawya menjelaskan bahwa ia adalah putra dari raja sukunisada dari Hutan Magada. Duryudana teman-temannya juga sampai di goa tersebut.
Guru Drona takjub dengan patung yang dibuat oleh ekalawya. Sang Guru juga tidak menerima ekalawya sebelum menunjukkan kemampuannya untuk menjadi muridnya. Mendengar suara anjing dari luar gua, Kalau iya segera menarik busurnya dan melepaskan tiga anak panahnya. Seekor anjing itu masuk ke goa dengan 3 anak panah di kepalanya yang membuat guru Drona takjub. Ketika guru turun hampir menerima ekalawya sebagai muridnya, ia teringat akan sumpahnya kepada Arjuna. Guru Drona mundur dan segera meninggalkan tempat tersebut.
Arjuna masih terbayang-bayang dengan ekalawya yang bisa menjadi hebat hanya dengan berlatih di depan patung guru Drona. Arjuna belajar keras dan masih kesulitan untuk mengenai sasarannya karena dirinya sudah terganggu fokusnya. Guru Drona terus mengawasi muridnya tersebut. Guru Drona sedang dalam dilema.
Siang malam Arjuna terus belajar untuk memanah dengan kedua anak panah. Guru Drona terus memantau kondisi dari muridnya ini. Yudistira memerintahkan Arjuna agar berhenti karena sudah dua hari dua malam Arjuna terus berlatih tanpa istirahat. Arjuna menolak perintah kakaknya dan mengatakan bahwa ada yang kurang darinya sehingga ia tidak bisa seperti ekalawya yang hanya di dekat patung guru drona.
Arjuna berhasil melepaskan anak panahnya tepat pada sasarannya. dirinya mencari turunan tak memberitahukan hal ini.
Duryudana mendatangi ekalauya untuk membujuknya agar menjadi temannya. Aswatama memberikan janji kepada ekalawya bahwa dirinya akan mendapat tempat di rumah guru Drona. Tiba-tiba guru Drona datang dan membenarkan kata-kata Aswatama. Guru Drona siap menerima ekalawya sebagai muridnya dengan satu syarat sebagai sumbangannya.
Ekalawya begitu senang mendengar kata-kata dari guru Drona. Dirinya siap memberikan apapun yang diminta Sang Guru. Secara mengejutkan, guru Drona meminta ibu jari tangan kanan ekalawya. Meski diselingi dengan kebimbangan dan keragu-raguan, ekalawya menerima permintaan guru Drona.
Ekalawya maju ke depan guru Drona dan mengambil belatinya. Ekalauya segera memotong ibu jari tangan kanannya hingga terputus. Guru Drona kemudian menerima ekalawya sebagai muridnya. Namun lagi-lagi secara mengejutkan guru memberikan perintah kepada ekalawya agar meninggalkan tanah Hastinapura dan kembali ke magadha sekarang juga. Dengan kesetiaannya kepada Sang Guru, ekalaya segera pergi meninggalkan tanah Hastinapura dan kembali ke magadha.
Komentar
Posting Komentar
Gunakanlah form komentar dengan bijak