Mahabharata Episode 051 KEREN KW12
ADHIRATA MENGAJAK PUTRANYA MENINGGALKAN ARENA TARUNG HASTINAPURA
By KEREN KW12
Sinopsis film Mahabharata episode 051
Sinopsis by : Yuliyanti
editor : keren kw12
Pertarungan antara Arjuna dan Duryodhana pun dimulai. Duryudana memulai dengan berlari untuk memukul putra ketiga ratu Kunti tersebut. Pangeran Arjuna menghujani pangeran Duryudana dengan lesakan panah-panahnya. Setelah terus ditangkis, Pangeran Arjuna berinsiatif untuk membekukan badan Duryodhana dengan es di kaki, sang pangeran kurawa masih bisa lolos. Akhirnya Arjuna membekukan hampir seluruh tubuh Duryudana hingga tak berdaya.
Arjuna akhirnya dinyatakan menang oleh gurunya sendiri yaitu guru Dorna. Guru Drona mengumumkan bahwa pemenang pertandingan adalah Arjuna, dan Arjuna merupakan pemanah terbaik yang ada di dunia ini. Kemudian Guru Drona menyuruh agar arjuna melepaskan Duryudana dari bekuannya.
Arjuna yang akan melepaskan Duryodhana dari es terkejut mendengar ada panah yang mendahului nya. Duryudana pun terlepas dari pembekuan Arjun oleh panah milik Karna anak dari kusir kerajaan. Ia tidak terima dengan perkataan guru Dorna yang menyatakan bahwa Arjuna adalah satu-satunya pemanah terhebat di dunia.
Karna dengan keangkuhannya menantang Arjuna untuk bertarung satu lawan satu. Demi menjaga martabat sebagai pangeran, Arjuna pun menerima tantangan itu.
Namun Karna diharuskan memperkenalkan asal usulnya terlebih dahulu oleh Mahaguru Gripa. Dan ia pun memperkenalkan dirinya sebagai anak kusir kuda kerajaan yang bernama Adirata.
Karna pun ditentang karena ia merupakan keturunan suta, dan tidak boleh menantang dengan kaum bangsawan. Bahkan seharusnya keturunan suta tidak boleh mengangkat senjata. Ayahnya pun turun ke arena dan meminta maaf pada Mahaguru. Adirata berusaha untuk membujuk Karna agar segera mengikutinya dan meninggalkan arena Hastinapura tersebut.
Karna menolak karena ia harus membuktikan bahwa ia lebih hebat dari Arjuna. Karena seluruh penonton menyuruh Karna agar pergi, ia pun pergi bersama dengan ayahnya. Namun, dengan siasat dari Sangkuni Duryodhana menghentikan Karna dan menganugerahkan kepadanya gelar Raja untuk Karna agar dapat melawan Arjuna. Meski sempat ditentang oleh Bisma, Destrarastra mengukuhkan keinginan Duryudana tersebut.
Sehrusnya disinilah kunti mesti mengakui semuanya bahwa karna adlah anak nya..dri sinilah awal permusuhan kuat karna terhdap arjuna..disinilah keslahan terbesar kunti...ketika mengethui bahwa pemuda hebat yg jago memanah tersebut bermushan dgn adik kandung nya .dsar kunti bego
BalasHapusPrabu karna berbakat, hanya nasibnya saja yg g beruntung.
BalasHapushal yang gw salut dari karakter duryudana adalah sikapnya yang tidak memandang kasta dan berani mempertanyakan sebuah norma dan tradisi yang menurutnya gak masuk akal. Contohnya dia pernah kehausan di tengah pengejaran Pandawa dan dia minum dari kasta suta. Bukannya marah karna secara tradisi itu menghina pangeran tapi dia tersenyum dan mengucapkan "rasa haus tidak ada hubungannya dengan norma dan kasta yang berlaku di masyarakat kau adalah penyelamatku dari rasa haus"
BalasHapus