Mahabharata Episode 095 KEREN KW12

PERPISAHAN BIMA DENGAN PUTRANYA, GATOTKACA

By KEREN KW12

Sinopsis film Mahabharata Episode 95

Sinopsis by Mas Kuffy

Duryudana yang berambisi menjadi pangeran mahkota pergi ke kulo untuk meminta izin kakeknya yaitu Bisma. Pertama-tama Duryudana bertanya kenapa Bisma membiarkan posisi pangeran mahkota kosong, karena jika posisi pangeran mahkota kosong anugerah dewa tidak akan turun. Bisma menjawab Hastinapura tetap mendapat anugerah dewa yang artinya pangeran mahkota masih ada, namun jika Duryudana ingin dinobatkan sebagai pangeran mahkota Bisma tetap mengizinkan. 

Kabar itu membuat Widura bertanya-tanya, Bisma beranggapan kelak saat Yudistira kembali ke Hastinapura positif pangeran mahkota akan kembali kepada Yudistira. Ditambah lagi Bisma memberi tahu bahwa raja raksasa telah dikalahkan. Hal itulah yang membuat Bisma yakin bahwa Pandawa masih hidup karena yang bisa mengalahkan Hidimba hanyalah Bima.

Setelah sekian lama berada di hutan ilusi, Bima yang menikah dengan Hidimbi mempunyai seorang anak. Pandawa & Kunti sangat bahagia terlebih lagi para raksasa karena telah punya raja baru. Kunti menyuruh para raksasa agar membuat pesta yang meriah untuk menyambutnya. Saudara-saudar Bima memberi selamat karena Bima sekarang menjadi seorang ayah.

Sesuai tradisi seorang ayah harus memberi pilak kepada anaknya agar diberkati. Setelah diberi pilak & diletakkan di depan patung tiba-tiba anak Bima yang masih kecil tadi langsung tumbuh & berubah menjadi seorang laki-laki dewasa yang diberi nama Gatotkaca. Setelah meminta doa dari Bima & Hidimbi, Bima lekas mengenalkan neneknya yaitu Kunti & paman-pamannya yaitu Pandawa, tidak lupa meminta doa dari mereka.

Belum lama mereka bertemu tapi Pandawa harus berpisah dengan Gatotkaca & para raksasa. Kunti menawarkan untuk tinggal adekmu lebih lama lagi , tapi karena janji Hidimbi mereka tetap harus keluar dari hutan itu. Ketika Pandawa sudah hampir keluar dari hutan Bima kembali memeluk Gatotkaca sebagai salam perpisahan. 

Di Hastinapura sedang berlangsung upacara penobatan Duryudana sebagai pangeran mahkota. Semua telah hadir di ruang upacara, tidak ketinggalan raja Angga Karna sebagai sahabat Duryudana. Duryudana berkata hari-hari yang akan dilaluinya pasti akan penuh dengan cahaya karena penobatan itu.