Mahabharata Episode 098 KEREN KW12

DURYUDANA PERGI KE KAMPILIYA UNTUK MENGIKUTI SAYEMBARA DRUPADI

By KEREN KW12

Sinopsis film Mahabharata Episode 98

Sinopsis by Mas Kuffy

Setelah selesai mengambil tanah Bima kembali ke penginapan sendiri, tiba-tiba roda gerobak yang dibawanya tenggelam kedalam tanah. Pada saat itu pula kebetulan Duryudana beserta rombongan datang ke Kampilya. Duryudana yang melihat ada yang menghalangi jalannya segera menyuruh Bima menyingkirkan gerobaknya yang masih terjebak di dalam lubang. Untungnya rombongan Duryudana tidak mengenali Bima, mereka hanya tau bahwa yang ada di hadapannya itu adalah kaum brahmana.

Duryudana mencaci maki Bima, sontak hal itu kembali mengingatkan akan luka yang diberikan Duryudana. Duryudana menyuruh kusir & pengawal untuk membantu mengangkat kereta itu namun tetap gagal. Kesabaran Duryudana semakin habis hingga dia berkata akan mengangkat kereta itu sendiri. Ketika hendak turun dari keretanya Duryudana dihentikan oleh Karna yang mengajukan diri agar dia yang membantu mengangkat kereta.

Bima & Karna yang sudah bersiap untuk mengangkat kereta itu tiba-tiba dihentikan oleh Duryudana. Duryudana bertanya tentang siapa namanya (Bima yang menyamar sebagai brahmana), Bima yang kebingungan dikagetkan oleh Arjuna yang menyelamatkannya dari pertanyaan Duryudana. Akhirnya Arjuna & Karna yang berhasil mengangkat kereta dari lubang.

Kereta sudah berhasil keluar dari lubang, Karna mengucap salam kepada Arjuna (menyamar sebagai brahmana). Dengan angkuhnya Duryudana melempar sedekah untuk Arjuna & Bima, emosi Bima yang sudah tidak terkontrol segera dihentikan oleh Arjuna. Sedekah itu dekembalikan Arjuna kepada Duryudana sembari meminta maaf. Perjalanan Duryudana pun dilanjutkan menuju istana Kampilya.

Bima yang penasaran maksud kedatangan Duryudana ke kampilya dijawab oleh Arjuna. Duryudana datang ke Kampilya karena ingin mengikuti swayangwara putri Drupadi. Bima pun tertawa mendengar itu karena raja Kampilya pasti menolak Duryudana. Namun Arjuna membantah bahwa yang akan memilih calon suami bukanlah raja, melainkan sang putri itu sendiri.

Sampai di istana Drupadi segera mencari lukisan Arjuna yang dibawa Malini kemarin. Melihat hal itu Srikandi bertanya-tanya kepada Drupadi. Di kuil dewa Siwa Drupadi mendapat tanda keberadaan Arjuna. Ternyata Drupadi sudah sedikit menyadari bahwa brahamana yang ditemui di kuil dewa Siwa itu adalah Arjuna yang sedang menyamar.

Malam di Kampilya menjadi renungan oleh Pandawa. Siang tadi emosi Bima yang diluar batas hampir saja membongkar penyamaran mereka. Kunti menyarankan agar mereka segera keluar dari Kampilya karena besok banyak raja yang akan datang ke Kampilya. Di tengah pembicaraan itu Sadewa berkata bahwa raja Pancala telah membuat kompetisi yang hanya bisa dimenangkan oleh pemanah terbaik di dunia yaitu Arjuna. Namun Arjuna mengelak dengan berkata Arjuna yang dicari raja Pancala telah terbakar di Warnabrata.

Drupadi yang masih kebingungan berusaha mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri. Setelah melihat lukisan Arjuna Drupadi mendapat sebuah ide. Drupadi mengambil tinta hitam untuk menggambar lukisan tadi sehingga lukisan yang awalnya tanpa kumis telah dipoles oleh Drupadi menjadi lukisan Arjuna yang berkumis. Dari lukisan itulah Drupadi semakin yakin bahwa brahmana yang ditemui tadi adalah pangeran Arjuna.