Mahabharata Episode 103 KEREN KW12

ARJUNA AMBIL BAGIAN DALAM SAYEMBARA DRUPADI

By keren kw12

Sinopsis film Mahabharata episode 103

Sinopsis by Fadila-MB

Episode ini dimulai dengan Khrisna yang meyakinkan Raja Drupada agar swayamwara juga dipersilahkan bagi kaum brahmana. Kemudian, Raja Drupada mengumumkan bahwa kaum brahmana boleh ambil bagian dari swayamwara agar putrinya tetap bisa menikah dengan kesatria yang paling tangguh di dunia. Drupadi dan Khrisna memandangi Arjuna dan berharap agar Arjuna mau ambil bagian dari swayamwara. Patukeswara berkata pada temannya bahwa ini adalah pertanda baik, namun temannya merasa bahwa kaum brahmana malah akan dipermalukan karena pengumuman tersebut. Patukeswara tetap yakin bahwa ini adalah pertanda baik dan berkata pada para pandawa bahwa dia memiliki keyakinan terhadap salah satu dari mereka untuk maju dan mencoba tantangan swayamwara Drupadi. 

Para pandawa kemudian mulai memperhatikan sekeliling mereka, begitu pula para pangeran yang terus menatap pada para brahmana. Khrisna memandang Arjuna dan tersenyum, begitu pula Drupadi yang tak sekalipun memalingkan pandangannya dari Arjuna. Arjuna mulai merasa khawatir, lalu berkata pada Yudhistira bahwa tidak tepat bagi mereka untuk tetap berada di tempat swayamwara karena takut ada yang bisa mengenali mereka. Yudhistira memutuskan agar mereka segera meninggalkan tempat swayamwara tersebut.

Sementara itu pangeran Duryodhana mengatakan bahwa Raja Drupada sedang melakukan hal yang bodoh karena memberi kesempatan pada kaum brahmana yang dianggap tidak lebih hebat dari para pangeran dan raja yang hadir. Ketika para pandawa mulai meninggalkan tempat swayamwara, Khrisna menghentikan mereka tepat saat di pintu keluar. Para pandawa pun menghentikan langkahnya, lalu Khrisna mengatakan jika mereka meninggalkan tempat swayamwara maka akan dianggap bahwa mereka memiliki kemampuan untuk memenangkan kompetisi yang sedang berlangsung. Khrisna pun mulai membuat para pandawa ragu untuk pergi karena kata-kata yang dikeluarkannya dirasa seperti menyindir Arjuna yang menghindar dari kompetisi tersebut. 

Para pandawa berbalik arah dan menoleh pada Khrisna. Khrisna terus menerus menyindir para pandawa dengan ucapan yang dikeluarkannya. Arjuna mulai memikirkan ucapan Khrisna, terlebih saat Khrisna menyuruhnya untuk maju. Bima mengatakan pada Arjuna bahwa Khrisna bukan hanya sedang menyindir tapi juga meyakinkannya untuk tidak bisa mundur dari kompetisi ini. Yudhistira pun menyuruh Arjuna untuk maju dan mengikuti kompetisi tersebut. Akhirnya Arjuna yakin untuk maju dan meminta doa pada kakaknya. Dengan penuh keyakinan Arjuna mulai mendekati tempat dimana busur panah swayamwara diletakkan, namun langkahnya terhenti saat ada pangeran yang mengejeknya karena seorang brahmana dianggap tidak pantas mengikuti swayamwara. Seluruh raja dan pangeran yang hadir menertawakannya, namun Arjuna tetap melanjutkan langkahnya menuju busur panah swayamwara. Para brahmana yang lain pun juga memberikan dukungan pada Arjuna untuk tetap maju.

Saat Arjuna telah sampai di depan busur panah swayamwara, Drupadi semakin yakin bahwa dia adalah pangeran Arjuna yang sedang menyamar menjadi brahmana, karena Drupadi telah mendapatkan pertanda dari dewa siwa dan yakin bahwa Arjuna memang ditakdirkan untuk menang. Arjuna mulai memberi salam pada Raja Drupada, Khrisna, Srikandi, dan Drupadi. Pada saat yang bersamaan seluruh raja dan pangeran yang hadir pun menertawakan hal tersebut. Arjuna mengatakan bahwa yang dilakukannya adalah untuk menghormati wanita karena setiap wanita merupakan perwujudan dari dewi durga. Pangeran Rukmi mengejek Arjuna karena ucapannya, lalu Khrisna menjawab ejekan tersebut yang membuat pangeran Rukmi terdiam. Khrisna memerintahkan Arjuna untuk mulai melakukan tantangan tersebut, di sisi lain Karna terus memperhatikan Arjuna yang dia pikir adalah seorang brahmana. Duryodhana, Dursasana, dan Raja Sangkuni juga terus memperhatikan Arjuna. 

Arjuna mulai mengambil busur panah swayamwara, dan semuanya terkejut saat melihat dia bisa mengangkat busur panah itu, karena mereka berpikir bahwa Arjuna adalah seorang brahmana. Drupadi dan Khrisna tersenyum melihatnya, dan para pandawa pun tersenyum melihat saudaranya itu. Arjuna mulai menarik tali busurnya dan melepaskannya ke udara, semua orang yang ada disana melihat kelangit dan panah tersebut berhasil tepat pada sasaran yang ditetapkan. 

Seluruh raja dan pangeran yang hadir tidak menyangka akan hal tersebut, mereka terdiam seketika. Pangeran Drestadyumna, Drupadi, dan Khrisna tersenyum karena keyakinan mereka telah terbukti sekarang. Bunga-bunga jatuh berhamburan, dan kemudian semua orang berseru untuk Arjuna. Patukeswara juga merasa bangga, dan berkata pada Raja Drupada untuk memberikannya hadiah yang banyak karena Arjuna adalah temannya dan dia yang membawanya ke tempat swayamwara. Patukeswara berkata pada Drupadi untuk mengalungkan bunga pada Arjuna, Arjuna dan Drupadi saling berpandangan dan tersenyum bahagia. Karna merasa curiga dan segera sadar bahwa brahmana tersebut adalah Arjuna, kemudian ia menyebut nama Arjuna yang membuat Sangkuni dan Duryodhana terkejut.