Mahabharata Episode 110 KEREN KW12

PERNIKAHAN LIMA PANDAWA DENGAN DRUPADI

By keren kw12

Sinopsis film Mahabharata episode 110

Sinopsis by Fadila-MB

Episode ini dimulai dengan Duryodhana dan Karna yang tiba di Hastinapura, namun kemudian terhenti di gerbang karena Sangkuni yang berniat untuk kembali ke Gandara karena dia merasa sudah tidak memiliki urusan lagi di Hastinapura. Duryodhana bertanya kenapa pamannya melakukan hal itu, lalu Sangkuni mengatakan bahwa keponakannya itu tidak mungkin dinobatkan sebagai raja karena para pandawa masih hidup. Duryodhana mengatakan bahwa dia tidak takut mengenai hal itu, dan dia merasa bisa menyerang para pandawa dengan seluruh pasukan yang dimiliki Hastinapura. Sangkuni mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hal bodoh, karena saat pangeran mahkota sebelumnya masih hidup, maka Duryodhana tidak bisa dianggap sebagai pangeran mahkota. 

Karna mengatakan pada Sangkuni untuk tidak usah merasa khawatir karena dia akan menggunakan kemampuannya untuk membantu Duryodhana, namun Sangkuni terlihat seperti meragukan persahabatan antara Karna dan Duryodhana. Hal tersebut dikarenakan kebenaran dan kebaikan yang masih ada dalam diri Karna, sehingga Sangkuni menganggap bahwa hal tersebut merupakan sebuah halangan. Terjadi adu argumen antara Karna dan Sangkuni, sementara Duryodhana merasa khawatir mengenai posisinya. Lalu Duryodhana menanyakan solusi atas permasalahan tersebut, kemudian Sangkuni mengatakan bahwa solusinya adalah Duryodhana harus segera dinobatkan sebagai pangeran mahkota sebelum para pandawa kembali ke Hastinapura.

Sementara itu di Panchala, upacara pernikahan antara Drupadi dengan kelima pandawa akan mulai dilakukan. Sebelum upacara dimulai, Raja Drupada bertanya pada begawan byasa mengenai kebahagiaan Drupadi di masa depan atas pernikahan yang terjadi. Begawan byasa mengatakan bahwa para pandawa harus memberikan sumpah tambahan dalam pernikahan mereka, dan para pandawa memutuskan bahwa merekalah yang akan mengabdikan diri pada Drupadi. Jadi, pada setiap tahun Drupadi hanya harus memenuhi kewajibannya pada satu suami saja, dan pada setiap pergantian tahun Drupadi akan melakukan meditasi didepan api suci untuk memurnikan dirinya kembali. 

Kemudian para pandawa juga memutuskan akan bermeditasi pada setiap pergantian tahun. Raja Drupada bertanya lagi pada begawan byasa, dia menanyakan mengenai kemungkinan yang akan terjadi pada putrinya jika para pandawa memiliki istri lain. Lalu, Bima menjawab bahwa pertanyaan tersebut hanya tepat ditujukan untuknya, karena itu dia berjanji tidak akan pernah membawa istri pertamanya ke kota tempat mereka tinggal, dan menyatalan Drupadi sebagai ratu satu-satunya.

Upacara pernikahan pun dimulai, walaupun begitu tidak terlihat wajah bahagia diantara para pandawa maupun Drupadi. Raja Drupada juga masih terlihat sedih atas pernikahan putrinya. Upacara pernikahan dilakukan bergantian antara Drupadi dengan para pandawa. Mereka mengelilingi api suci dengan tidak sedikitpun kegembiraan yang terlihat. Setelah upacara pernikahan selesai, ibu Kunti membawakan mahkota untuk Drupadi yang kemudian para pandawa memasangkan mahkota tersebut secara bersama-sama pada kepala Drupadi. Dengan demikian, Drupadi resmi menjadi istri dari kelima pandawa.