Mahabharata Episode 117 KEREN KW12

DESTARASTA MEMERINTAHKAN AGAR PANDAWA DITANGKAP DAN DIPENJARA

By keren kw12

Sinopsis film Mahabharata Episode 117

Sinopsis by Mas Kuffy

Kabar bahwa Widura yang menyarankan agar Hastinapura dibagi menjadi dua membuat seisi istana gaduh. Terlebih Bisma yang langsung menemui Widura dengan emosinya. Bisma tidak habis pikir sampai Widura berani berkata seperti itu. Widura pun juga menjelaskan alasannya, namun Bisma tetap tidak bisa menerima alasan itu.

Di sisi lain istana para Pandawa juga terheran-heran atas usulan Widura. Nakula & Sadewa menyetujui usul itu karena jika Widura berani berbicara seperti itu pastilah sudah dipikir matang. Namun Yudistira tidak setuju karena jika kerajaan dibagi pasti ayah mereka akan sedih.

Sementara itu Destrarastra & anaknya juga tidak terima jika kerajaan dibagi, namun dengan alasan berbeda. Duryudana tidak setuju karena hak seluruh kerajaan adalah miliknya. Mereka ikut menyalahkan ayahnya yang tidak berdaya di depan Bisma & Widura. Sangkuni menambahkan harusnya Bisma & Widura berfungsi sebagai tombak & perisai Destrarastra sebagai raja. Akhirnya Duryudana kembali mengungkit tindakan Arjuna yang mengangkat senjata di depan raja adalah sebuah penghinaan.

Di saat pembicaraan Widura & Bisma belum selesai tiba-tiba kusir Adirata membawa kabar bahwa Destrarastra telah memberi perintah penangkapan Pandawa. Kabar itulah yang membuat Bisma langsung pergi menemui Destrarastra yang sedang melakukan yatsna. Pengawal yang berjaga menghentikan Bisma di depan pintu tempat Destrarastra melakukan yatsna. Namun Bisma berkata ketika keluarga sedang mengalami krisis tidak sepantasnya melakukan yatsna. Pengawal itu langsung masuk kedalam menyampaikan pesan Bisma.

Para pasukan segera bergegas menangkap Pandawa atas perintah raja Destrarastra. Semua Pandawa menurut perintah raja kecuali Bima. Awalnya Bima menentang keputusan itu, namun setelah dinasehati Yudistira akhirnya Bima menurut. Baru saja mereka berjalan beberapa langkah, mereka terhenti karena kehadiran Drupadi.

Bima yang melihat ekspresi kesedihan Drupadi langsung menghiburnya dengan candaan. Namun usaha itu tetap membuat Drupadi bersedih. Drupadi berpendapat jika mereka memang bersalah maka harus dihukum. Tapi jika mereka mengalami tindakan yang tidak adil maka seharusnya mereka sudah melawan.