Mahabharata episode 160 KEREN KW12

YUDISTIRA MENDAPATKAN UJIAN DARI DEWA DHARMA

By keren kw12 

Sinopsis film Mahabharata Episode 160

Sinopsis by Mas Kuffy

Bendera Hastinapura telah berkibar di Indraprasta. Duryudana membuang bendera Indraprasta & ditangkap oleh Krishna. Meskipun begitu Sangkuni tetap memperingatkan Duryudana tentang ancaman Pandawa. Kepergian Pandawa bukanlah sebuah kekalahan. Tapi pengasingan selama tiga belas tahun itu akan menjadi awal kemenangan Pandawa.

Beberapa hari kemudian Pandawa yang telah sampai di hutan segera mempersiapkan semua kebutuhannya. Nakula yang mengambil air di sungai tiba-tiba diserang oleh makhluk tak dikenal. Karena Nakula belum kembali setelah sekian lama, Bima & Sadewa menyusul Nakula ke sungai. Disana Bima & Sadewa melihat Nakula sudah terbaring tidak bernafas. 

Bima & Sadewa berusaha mencari pelaku yang menyebabkan Nakula mati, namun gagal. Arjuna lalu mengambil busur & berniat menyusul mereka di sungai. Drupadi sudah mencoba menawarkan untuk pergi bertiga, namun tawaran itu  ditolak Arjuna. Sesampainya di sungai Arjuna yang melihat ketiga saudaranya terbaring langsung menantang penghuni sungai itu.

Akhirnya Yudistira juga harus turun tangan, sampai di sungai Yudistira terkejut melihat keempat saudaranya sudah terbunuh. Setelah sekian lama akhirnya pelaku yang membunuh keempat saudara itu muncul, dia adalah raja para yaksa. Raja yaksa itu menghukumnya karena mereka berusaha mengambil air sungai yang menjadi haknya & mengangkat senjata. Akhirnya raja yaksa bersedia menghidupkan kembali keempat saudara  Yudistira jika Yudistira bisa menjawab pertanyaan dari raja yaksa. 

Setelah menjawab semua pertanyaan raja yaksa dengan memuaskan. Yudistira harus memilih hanya salah satu saudaranya. Bima & Arjuna tidak mungkin bisa menjalani kehidupan tanpa ketiga saudaranya. Terlebih lagi ibunya Kunti, karena sejatinya Kunti pasti menginginkan anak dari Madri yang tetap hidup. Dan oleh karena itu, maka Yudistira meminta agar Nakula yang dihidupkan kembali. Ternyata raja yaksa itu adalah jelmaan dari ayah Yudistira yaitu dewa Dharma. Dewa Dharma lalu menghidupkan kembali keempat saudara Yudistira.