Mahabharata episode 163 KEREN KW12

PANGERAN ARJUNA MENDAPATKAN SENJATA PASOPATASTRA DARI DEWA SHIWA

By keren kw12

Sinopsis film Mahabharata episode 163

Sinopsis by Putri df

Drupadi bertanya kepada krishna apakah dia akan membantunya lagi, dan krishna mengatakan dia akan membantu tetapi dia tidak akan bisa membantu mereka disaat mereka harus pergi. Kemudian bertanya kepada krishna tempat mana yang tepat untuk mereka menyakiti, sedangkan yudhistira adalah seorang raja dan seluruh daerah arya pasti mengenalnya. Mendengar hal itu, krishna menasehati bima bahwa untuk tetap tersembunyi, orang itu harus bisa mencampakkan kesombongan dirinya dan melupakan semua kemampuannya, menghargai orang lain, melayani dan bisa menerima kehadiran orang lain.  Mereka harus memilih tempat dimana tidak ada seorangpun yang mengenal mereka. Nakula melihat tempat dengan seorang raja yang belum kenal dengan mereka, yaitu raja wirata dari kerajaan matsyah. Mereka akan menunggu arjuna kembali dan menyelesaikan meditasinya.

Disaat arjuna sedang bermeditasi, tiba-tiba seekor babi hutan datang dan menyerang arjuna, tetapi kemudian arjuna dapat menemukan binatang itu dengan panahnya, saat melihat binatang itu, ada panah lain yang tertancap. Tiba-tiba sekumpulan suku dengan rajanya datang dan menikmati arjuna, raja dari suku itu memburu binatang yang meningkatkan oleh arjuna dan mengatakan ia pasti akan mengambilnya. Arjuna kemudian mengatakan bahwa panahnya yang membunuh binatang itu. Salah satu suku yang mengatakan bahwa arjuna telah menghinanya dengan mengatakan dia yang membunuh binatang itu. Kemudian arjun mengatakan bahwa ia adalah anak dari pandu dan dia ahli dari pihak.

Raja itu menghentikan arjuna dan menantang untuk memanah lubang disalah satu pohon dan arjuna berhasil mengenai lubang itu, tetapi raja suku itu lebih cocok untuk arjuna, ia menghancurkan anak panah arjuna dengan anak panah muliknya. Kemudian raja itu menantang arjuna untuk menggunakan pedang, dan arjuna menerima tantangan itu dan akhirnya mereka datang dengan pedang, tetapi raja itu tampak lebih ahli dari arjuna, arjuna pun kalah dalam pertarungan itu. Kemudian arjuna menyadari bahwa raja suku itu adalah dewa shiwa yang sedang mengujinya. Arjuna meminta dewa shiwa untuk tampil dalam wujud nyata, setelah berubah wujud ke wujud, arjuna langsung memberi salam. Dewa shiwa mengatakan bahwa dewa indra memintanya untuk memberikan pengetahuan tentang pasupatastra, maka dia harus menguji arjuna sebelum memberikan pengetahuan itu.

Dewa shiwa mengatakan kepada dewa indra bahwa arjuna telah mendapatkan pengetahuan itu hingga dia mengatakan tidak mendapatkannya. Kemudian dewa indra revolusi wujudnya dari babi hutan menjadi wujud dan pelayanan arjuna dengan dewa shiwa dan mengatakan bahwa kepantasan hanya bisa diketahui oleh orang yang mengujinya. Dewa shiwa menyatakan bahwa arjuna pantas untuk mendapatkan pengetahuan tentang pasupatastra, dewa shiwa yang merasa senang dengan arjuna kemudian beri tahu arjuna apa itu pasupatastra dan memberikan pasupatastra kepadanya.

Di hastinapura, duryudhana, dursashana dan shangkuni sedang merencanakan untuk menculik drupadi, dursashana dan shangkuni dengan keyakinan bahwa arjuna akan kembali hari itu. Shangkuni mengatakan sebelum arjuna kembali, mereka harus menangkap drupadi, kemudian duryudhana bertanya kepada shangkuni bagaimana cara menangkap drupadi sedangkan mereka tidak boleh menyerang pandawa, mereka sudah terikat pada perjanjian. Shangkuni kembali mengatakan bahwa mereka tidak perlu menyerang pandawa, tapi raja sindu jayadrata, suami dari durshala yang akan menculik drupadi.

Raja sindu Jayadrata, suami dari Dursala, datang untuk membantu duryudhana. Duryudhana berterimakasih pada raja sindu karena sudah datang untuk membntunya. Duryudhama mengatakan bahwa para pandawa tidak pernah meninggalkan drupadi dan tidak pernah membiarkannya sendiri. Duryudhana menasehati raja sindu untuk mewaspadai kekuatan para pandawa. Mendengar hal itu, raja sindu terlihat marah dan mengatakan pada duryudhana dia tidak mampu kepada duryudhana, maka dari itu duryudhana tidak tahu kemampuan apa pun dari raja sindu. Setelah itu, shangkuni mempunyai rencana dan memberitahu raja bahwa yudhistira setiap pagi yang melakukan sanjyavandana di tepi sunyai, bima dan sadewa pergi ke desa untuk memberikan amalnya pada yang miskin, sementara nakula setiap hari selama sembilanpuluh menit mendapat tanggung jawab untuk melindungi drupadi sendirian.