Mahabharata episode 164 KEREN KW12

USAHA RAJA SINDU JAYADRATA UNTUK MENCULIK DRUPADI

By keren kw12

Sinopsis film Mahabharata episode 165

Sinopsis by Putri Df

Di gubuk tempat para pandawa dan drupadi tinggal, raja sindu bersembunyi di salah satu pohon memperhatikan drupadi dan nakula. Kemudian dia membuat teriakan yang mirip dengan yudhistira untuk mengelabui nakula agar pergi meninggalkan gubuknya. Nakula dan drupadi mendengar teriakan itu dan segera keluar, drupadi cemas jika ada buaya atau raksasa menyerang yudhistira dan meminta nakula untuk melihatnya, tetapi nakula tidak akan pernah meninggalkannya sendirian di gubuk. Drupadi mengatakan dia akan melindungi dirinya dengan pedang jika ada bahaya, dan meminta nakula untuk tetap melihat yudhistira. Kemudian nakula pergi melihat yudhistira. Setelah nakula pergi, raja sindu mendekati drupadi dan memanggilnya, drupadi terkejut dan bertanya siapa raja sindu dan mengapa dia datang ke gubuknya. Raja sindu mengatakan bahwa dia adalah suami dhursala, kemudian drupadi menyuruhnya duduk dan mengambilkan minum untuk raja sindu dan mengatakan bahwa suaminya sedang melakukan sanjyavandana. 

Kemudian raja sindu mengatakan bahwa dia sudah tau semuanya saat bersembunyi di balik pohon. Nakula tergesa-gesa menemui yudhistira yang kemudian memanggil dan melihat yudhistira sedang melakukan sanjyavandana. Nakula mengatakan semuanya kepada yudhistira tetapi yudhistira mengatakan dia sedang melakukan pranayam didalam air, kemudian nakula mengatakan pada yudhistira bahwa itu adalah rencana jahat dan menyadari drupadi sedang sendiri digubuk. Raja sindu kemudian membawa drupadi dengan menariknga ke kereta kuda dan membawanya pergi. Tiba-tiba saat dalam perjalanan, sadewa memiliki firasat buruk tentang drupadi dan langsung mengajak bima untuk segera pulang ke gubuknya. Drupadi menjerit meminta tolong dan kemudian bima dan sadewa mengejarnya tetapi mereka tidak berhasil menyelamatkan drupadi. 

Di perbatasan, duryudhana, dursashana dan shangkuni sedng menunggu raja sindu dengan membawa drupadi kepadanya, tidak lama kemudian shangkuni melihat raja sindu sedang datang kearahnya dengan membawa drupadi dan mengatakan pada duryudhana agar dia tidak khawatir karena tidak akan ada yang bisa menghentikan matahari terbenam. Ketika raja sindu mendekati duryudhana, tiba-tiba arjuna datang di depannya dan menghentikannya. Mengetahui hal itu, duryudhana akan menyerang arjuna, tetapi shangkuni menghentikannya karena tidak boleh seorangpun untuk menyerang arjuna. Kemudian arjuna melesatkan panahnya di depan kereta raja sindu dan debu-debu beterbangan hingga orang-orang tidak bisa melihat apapun dan arjuna membawa raja sindu serta drupadi pergi dari perbatasan. 

Raja sindu dibawa kedalam hutan dan akan diberi hukuman atas perbuatannya. Yudhistira meminta bima untuk menghabisi raja sindu. Duryudhana dan para prajuritnya mencari raja sindu dan para pandawa sampai kedalam hutan. Saat bima akan membunuh raja sindu, tiba-tiba arjuna menghentikannya dan mengatakan bahwa mereka tidak bisa membuat saudarinya menjadi wanita tak bersuami. Sat duryudhana mencari raja sindu, dursashana menemukan mahkota raja sindu yang terjatuh dan kemudian mereka melanjutkan mencari raja sindu. Bima meminta arjuna agar memberikan panahnya untuk memotong rambut raja sindu dengan bentuk lima tanda yang melambangkan lima pandawa. Duryudhana dan para prajuritnya menemukan raja sindu dengan bentuk rambut yang sudang terpotong, tetapi para pandawa dan istrinya sudah meninggalkan raja sindu sendiri sehingga rencana duryudhana gagal. 

Saat duryudhana kembali ke hastinapura, dia bingung bagaimana para pandawa pergi dalam wakti sekejap. Shangkuni mengatakan bahwa sebelum tahun terakhir persembunyian para pandawa berakhir, mereka harus segera menemukan pandawa, kemhdian durydhana meminta pamannya untuk diam karena semua rencananya sudah gagal total. Shangkuni mengatakan bahwa rencananya bukan gagal, tetapi keberuntigan ada di pihak pandawa. Mendengar hal itu, duryudhana mengatakan bahwa keberuntungan dari musuh hanya istilah lain dari kelemahan. Kemudian shangkuni mengatakan pada duryudhana bahwa kejayaannya tidak didapatkan dari pertempuran sulit, tetapi penghianatan dan kecurangan yang menganugerahinya, kemampuan untuk melawan para pandawa tidak ada di dalam dirinya. 

Duryudhana terlihat marah dan bertanya apakah bima lebih kuat darinya. Kemudian sangkuni mengatakan bahwa dalam pertempuran, dasar dari kemenangan bukan lewat kehebatan satu orang saja, tapi kehebatan dari Pasukannya., jumlah dari para raja yang ada dipihak mereka itu lebih jauh lebih penting. bahkan kecintaan seluruh rakyat pada mereka itu lebih penting, sebuah kerajaan dibentuk dengan perhatian dan kepercayaan dari semua raja. Setelah itu duryudhana mengatakan dia tidak bisa percaya lagi kata-kata dari shangkuni dan dia hanya menginginkan perang. Shangkuni pun berkata memang akan ada perang. Jika mereka tidak segera menemukan pandawa dan kalau duryudhana tidak bisa melihat salah satu dari mereka dan memanggil nama mereka, maka akan ada perang.