Mahabharata episode 166 KEREN KW12

KEKOMPAKAN PARA PANDAWA MESKI DALAM UJIAN YANG SULIT

By keren kw12

Sinopsis film Mahabharata episode 166

Sinopsis by Putri Df

Tantripala menyuruh anak tersebut untuk memberikan ladu satunya lagi kepada damagranti yang tidak lain adalah nakula. Lalu anak itu pergi ke kandang kuda dan memanggil damagranti. Damagrantri segera mendekati anak kecil itu. Lalu anak itu bertanya apakah dia damagranti, damagranti pun mengatakan bahwa seekor kuda yang ada dibelakangnya yang bernama damagranti. Anak kecil itu mengatakan bahwa dia diberitahu tantripala bahwa damagranti adalah seorang manusia. Kemudian damagranti menatap ladu itu dan berkata dia sudah menunggu kapan ladu itu dikirim untuknya. Damagranti memberikan ladu tersebut kepada anak kecil yang mengirim ladu itu, dan mengatakan kepadanya bahwa kalau dia mengambil ladu itu maka berat badannya akan bertambah dan menjadi gemuk seperti anak kecil itu. Kemudian anak itu memakan ladu yang dibawanya. Damagranti bertanya kepada anak itu apakah juru masak balawa mengirim ladu itu kepada mentri kanka, tetapi anak itu mengatakan bahwa dia tidak tahu.

Didalam kerajaan matsyah, mentri kanka yang tidak lain adalah yudhistira sedang bermain dadu dengan raja wirata. Kemudian pelayan datang dengan membawa makanan yang dikirim oleh juru masak balawa, saat raja wirata melihat makanan itu, dia melihat ladu dan bertanya siapa yang punya keberanian mengirim makanan itu untuknya. kemudian mentri kanka meminta untuk memakan ladu itu, raja wirata memperbolehkannya dan mengatakan bahwa mentri kanka telah membuat kerajaannya sangat makmur. bukan hanya porsi makanannya saja, tetapi mentri kanka juga boleh meminta sebagian dari kerajaannya. Setelah itu raja wirata menyuruh pelayan untuk meletakkan makanannya di meja. Saat raja wirata akan melempar dadu, mentri kanka mengatakan bahwa raja wirata sedang terbebani, kemudian raja wirata mengatakan bahwa raknyatnya sangat kesal dengan apa yang dilakukan oleh panglima kicak, tetapi raja wirata tidak bisa mengendalikannya karena dia adalah saudaranya ratu. Mentri kanka mengatakan bahwa panglima kicak adalah kekuatan dari kerajaan dan dasar perlindungan mereka. Kemudian mentri kanka menasehati raja wirata bahwa seorang raja yang bijak tidak bergantung pada satu sumber perlindungan saja untuk kerajaannya, dia harus bisa membagi tanggungjawabnya itu ke beberapa orang, dan raja wirata pun harus bisa melakukannya. Setelah itu mentri kanka bertanya pada pelayan apakah makanan yang sama sudah dikirim ke kamar ratu. Pelayan itu mengatakan bahwa makanan yang sama sudah dikirim ke kamar yang mulia ratu.

Di kamar sang ratu, putri utari sedang belajar menari dengan iringan musik dari prihanala yang tidak lain adalah arjuna. Setelah selesai menari, pangeran utara datang dan mengatakan pada utari bahwa dia tidak akan tumbuh kuat kalau hanya belajar menari, kemudian menyuruh utari untuk melatih dirinya dalam persenjataan agar bisa kuat. Setelah itu utari menyuruh utara untuk menari jika dia memang sekuat itu. Utara mengatakan bahwa dia adalah seorang kesatria, tidak mungkin dia menari. Mendengar hal itu, prihanala langsung mengatakan kalau menari bisa membantu seorang kesatria, dan menyuruh utara untuk mengangkat pedangnya untuk melukainya jika dia bisa. Setelah itu utara dan prihanala bertarung, tetapi dengan keajaiban menarinya, prihanala berhasil mengalahkan utara dan kemudian menasehatinya. 

Seorang pelayan datang dengan membawa makanan yang berisi ladu, kemudian ratu merasa tidak suka dan menyuruh pelayan itu untuk membawa pergi makanannya. Prihanala mendekati ratu dan meminta izin untuk mengunjungi kota, kemudian ratu mengizinkan dan menyuruh utari untuk istirahat. Sang ratu bertanya kepada malini yang tidak lain adalah drupadi apakah dia sudah selesai menghias rambutnya, malini pun mengatakan dia sudah selesai menghiasnya. Saat malini hendak pergi, ratu menyuruhnya untuk mengantarkan wadah minuman kerumah kakak tertuanya yaitu panglima kicak. Tapi malini menolaknya, mendengar hal itu, ratu merasa tidak suka dan memaksanya. Malini pun pergi untuk mengantarkan wadah minuman itu kerumah panglima kicak.

Di sebuah tempat, bima sedang menunggu saudara-saudaranya datang. Nakula dan sadewa pun data menemui bima dan mereka pun tampak sangat bahagia. Setelah itu, yudhistira dan arjuna juga datang menemuinya. Arjuna mengatakan pada bima bahwa kecuali ada sesuatu yang benar-benar serius, dia melarang bima untuk mengirim pesan lewat ladu. bima mengatakan bahwa memang ada masalah yang serius. Kemudian bima menggoda arjuna dengan penyamarannya sebagai prihanala, mereka pun tertawa bersama. Bima bertanya pada arjuna apakah pancali tidak menerima pesannya, kemudian arjuna mengatakan bahwa mereka telah menerima pesannya tetapi arjuna melihat sang ratu menghentikan pancali. 

Dirumah panglima kicak, saat pancali mengantarkan wadah minuman dan menaruhnya dimeja, dan saat pancali akn pergi, tiba-tiba panglima kicak menghentikannya dan mendekati pancali. Dia menyuruh pancali untuk membuka cadarnya dan mengancamnya. Pancali menolaknya dan mengatakan bahwa dia ada dibawah perlindungan lima gandarwa yang abadi dan segala bahaya tidak akan menyakitinya. Pancali menyuruh panglima kicak untuk berhati-hati dengan nyawanya, pancali juga mengatakan bahwa hasil dari semua dosa-dosa yang dilakukan panglima kicak akan membuat dia dihukum sampai berulang kali. Saat pancali akan pergi, tiba-tiba panglima kicak menghalanginya dan bertanya siapa pancali sebenarnya, panglima kicak curiga bahwa pancali berasal dari keluarga bangsawan, dan kemudian mengatakan bahwa kecantikan seperti itu hanya dimiliki oleh keluarga bangsawan saja. Setelah itu, pancali mengatakan bahwa kecantikan dan karakter tidak dinilai oleh kasta atau keyakinan, tapi bisa ditemukan dimana saja. Mendengar hal itu, panglima kicak langsung membuka cadar pancali dan berhasil melihat wajahnya. 

Kemudian pancali mengatakan jika ada yang berani menyentuh pakaiannya maka orang itu akan mati dengan sangat mengerikan. Panglima kicak tertawa dan menyuruh pancali untuk memanggil pelindungnya dan menyuruhnya untuk menyelamatkan dirinya sendiri jika bisa. Saat panglima kicak memegang tangan pancali, dia terlempar hingga dia jatuh. Pancali mendekatinya dan berkata bahwa dia ada dibawah perlindungan lima gandarwa abadi, tidak ada seorang pun yang bisa menyentuhnya tanpa seizin darinya. Kemudian pancali menasehati panglima kicak untuk tidak melakukan dosa selagi dia ada dibawah perlindungan raja wirata, pancali pun mengampuninya dan segera pergi dari sana. Setelah pancali pergi, panglima kicak mengatakan dia akan segera mengungkap siapa pancali sebenarnya, dan pada saat itu pancali akan meminta perlindungan darinya.