Mahabharata episode 177 KEREN KW12
Krishna dan Balarama Menyerahkan Seluruh Bala Tentara Aksawhini Dwaraka Kepada Pangeran Duryudana
By keren kw12
Sinopsis film Mahabharata episode 177
Sinopsis by keren kw12
Setelah Arjuna memilih Krisna dan Duryudana mendapatkan pasukan Aksa oh ini yang merupakan pasukan paling tangguh di dunia dari dwaRaka, Krisna dan balaram ah menyerahkan seluruh bala tentaranya kepada kubu Duryudana dan raja Gandara. Duryudana merasa sangat senang dengan apa apa yang saya dapat dari pasukan Narayan ini. Balarama mengatakan bahwa kekuatan sebenarnya dari sebuah busur terletak pada ada pemanahnya bukan pada busurnya. Begitu juga pasukan yang kuat dan tangguh terletak pada panglimanya, sehingga ketika pasukan narayani tidak ditemani dengan panglimanya maka bukan tidak mungkin pasukan tersebut bisa dikalahkan. Namun Sangkuni mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menghawatirkan hal tersebut karena memiliki orang-orang tangguh seperti Bisma guru Drona dan raja Angga karna. Basudewa Krisna mengatakan bahwa ia tidak mengharapkan kemenangan Duryudana karena sekarang ia merupakan lawannya dan Krisna juga berpesan kepada raja Sangkuni bahwa jika ada cara untuk mengamankan ketiga ksatria tangguh tersebut maka silakan kau cari sendiri.
Setelah Arjuna memilih Krisna dan Duryudana mendapatkan pasukan Aksa oh ini yang merupakan pasukan paling tangguh di dunia dari dwaRaka, Krisna dan balaram ah menyerahkan seluruh bala tentaranya kepada kubu Duryudana dan raja Gandara. Duryudana merasa sangat senang dengan apa apa yang saya dapat dari pasukan Narayan ini. Balarama mengatakan bahwa kekuatan sebenarnya dari sebuah busur terletak pada ada pemanahnya bukan pada busurnya. Begitu juga pasukan yang kuat dan tangguh terletak pada panglimanya, sehingga ketika pasukan narayani tidak ditemani dengan panglimanya maka bukan tidak mungkin pasukan tersebut bisa dikalahkan. Namun Sangkuni mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menghawatirkan hal tersebut karena memiliki orang-orang tangguh seperti Bisma guru Drona dan raja Angga karna. Basudewa Krisna mengatakan bahwa ia tidak mengharapkan kemenangan Duryudana karena sekarang ia merupakan lawannya dan Krisna juga berpesan kepada raja Sangkuni bahwa jika ada cara untuk mengamankan ketiga ksatria tangguh tersebut maka silakan kau cari sendiri.
Di kerajaan Wirata, ratu Drupadi tengah menulis sebuah surat tantangan perang dengan disertai tanggal di dalamnya yang akan ditujukan kepada kerajaan Hastinapura dan para sekutunya. Setelah surat tersebut selesai, dengan diikat kepada sebatang tombak, surat tersebut dilontarkan oleh raja Yudistira hingga ke kerajaan Hastinapura.
Di hastinapura, surat tersebut diterima oleh raja angka karna. Di ruang sidang istana, pangeran Duryudana dengan bangga mengatakan kepada seluruh peserta sidang bahwa pasukan narayani dari 2 Raka telah berada di pihak Kurawa. Namun destrarastra masih dihantui dengan rasa takut sehingga menyarankan kepada ada Duryudana untuk memikirkan ulang tentang perang tersebut karena ada Basudewa Krisna di pihak Pandawa. Perdana menteri widura juga menguatkan usulan dari raja dengan mengingatkan dan menceritakan kan tentang keajaiban-keajaiban serta kesaktian dari basudewa Krisna. Raja Angga karna masuk ke ruang sidang dan mengatakan bahwa sudah tidak waktunya untuk membicarakan kekuatan lawan karena pihak Pandawa telah mengirimkan tantangan disertai tanggal yang sudah ditentukan. Raja destrarasta yang masih diselimuti keraguan menyuruh kepada perdana menteri agar mengirim undangan kepada maharesi jaimini yang merupakan ahli perbintangan agar dapat mengetahui hasil dari perang tersebut.
Setelah menyerahkan seluruh pasukannya kepada pihak Duryudana, Basudewa Krisna beserta Arjuna, Abimanyu dan Subadra bertolak menuju kerajaan Wirata untuk menemui para Pandawa dan memakai kerajaan Wirata sebagai titik kumpul pasukan Pandawa. Abimanyu diingatkan oleh Basudewa Krisna agar bersiap menjadi pemimpin dari perang tersebut dan ia akan berdiri di belakang panglima perang. Basudewa Krisna juga mengingatkan bahwa tradisi lama akan ancur ketika Bisma mati dan tradisi yang baru akan dimulai dari keberanian Abimanyu.
https://drive.google.com/file/
d/1I9RQ5IbQKhzd1wOuGQSn0rXtIDKkuCe2/
view?usp=drivesdk
Di dalam kerajaan Wirata, seorang pelayan menyampaikan kabar kedatangan Arjuna dan yang lainnya kepada ratu Drupadi, sang ratu yang sangat gembira mengirimkan punya hadiah untuk masyarakat atas namanya demi penyambutan ini sekaligus membuat perayaan yang besar. Ratu Sudisna yang agak sinis kepada Drupadi mencoba memberikan saran kepada Drupadi namun drupadi justru memberikan saran balik kepada Ratu Sudesna karena ia tidak mengetahui watak dari keturunan dinasti raja pandu.
Mantap jiwa admin semoga berkah
BalasHapusAmin
HapusSip lah pokoknya
BalasHapusKesel banget gua sama duryudana sok jagoan padahal nantinya juga kalah
BalasHapusDia berani begitu karena dia punya dukungan dari orang orang tangguh.
HapusTp dia gk percaya sama cerita krishna memang orang bodoh
HapusCuman menang di permainan dadu gk perbah menang selain permainan itu
HapusGk sabar nunggu episode selanjutnya, sukses min
BalasHapusπ€ π€ π€ ππ»
Hapusaaa ternyata udah upload , semangat terus admin !!
BalasHapusFiling gud
HapusDuryudana kayanya segala halnya selalu kalah sama Pandawa makanya jangan singing π π πππ
BalasHapusJangan songong
BalasHapusDuryudana menang loh pas perang dadu ππ€ π₯±π₯±
BalasHapusHahahah
HapusYang perang dadu mah bukan Duryudana tapi Sangkuni kali kan dia yang propokatorin ππππ
HapusSangkuni emang hebat. Tokoh sebenarnya
HapusBukan hebat tapi cerdas sayangnya kecerdasan nya di pake buat kegoisan bukannya kebaikan beda sama Krisna klo Krisna selalu berbuat baik ya kan?
HapusWekekekkekek. . . iya deh, kecerdasan sangkuni bisa mengalahkan kehebatan bisma,.
HapusUdah min tulis sinopsisnya dari sekarang soalnya besok kan 2 episodeπππ
BalasHapusIbu ratu dari kerajaan wirata ketus amat klo ngmong suka gk disaring asal mangab aja..hahaha..putri utari nantinya jga akan menikah dgn abimanyu dan nantinya memang yg berkuasa setlah yudistira adlah anak dr abimanyu dgn putri utari yaitu
BalasHapus