Mahabharata episode 187 KEREN KW12

KISAH MASA MUDA KRISHNA DENGAN RADHA

By keren kw12

Sinopsis film Mahabharata episode 187

Sinopsis by keren kw12

Basudewa Krisna selalu memanfaatkan kesempatan dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan dari para hadirin di istana Wirata. Sang Narayan tersebut mengungkapkan bahwa setiap manusia telah diberi kekuatan oleh yang maha kuasa untuk menyelesaikan tugas dan masalah yang dihadapi. Drupadi yang masih tetap terlihat murung setelah mengetahui hasil perang berkat pengetahuan yang disampaikan oleh basudewa krisna. Lalu tiba tiba abimanyu menyela dan meminta dunduomali untuk mrlanjutkan kisah sri Krisna ketika remaja.

Dundumali pun segera melanjutkan ceritanya mengenai sri krisna muda. Badut yang pernah menghibur di istana kuru ketika raja destrarastra akan memiliki anak ini memulai crrita dengan kisah sri krisna waktu dimadu asmara dengan Radha. Kedua pemuda dan pemudi ini bersenda gurau dan menikmati alunan suling dari sri Krisna dan juga diiringi oleh banyak yang lainnya. Kisah percintaan dari krisna dan Radha tidak berhenti sampai disitu saja walai dikemudian hari mereka harus berpisah karena krisna diundang oleh raja kamsa untuk ke natura bersama balarama.

Suatu hari di vrindavan, ketika waktu untuk pemujaan dewa Indra tiba dan hal itu harus diiribgi dengan sesemvahan hasil dari tanah vrindavan itu. Nanda bersama temannya bingung jarena tidak gukup untuk memenuhi target dari sang resi untuk menyerahkan sesembahan kepada dewa indra. Hingga akhirnya krisna dan balarama datang dan menasehati ayahnya agar tidak menyerahkan hasil tanahnya kepada dewa Indra secara cuma cuma meskipun hal itu sudah terjadi secara turun menurun. Krisna menyarankan agar hasil bumi itu dipersembahkan ke bukit govardana yang telah memberikan warga vrindavan kehidupan beserta semua ternak ternak mereka. Sang ayah pun tertarik pada usulan dari putra tutupan basudewa itu.

Pada wkatu persembahan kepsda dewa indra tiba Krisna dan balarama tengah mengawasi kegiatan itu dari kejauhan. Kir dan hasil tanah vrindavan lainnya seperti susu dan mentega juga telah disiapkan utnuk pemujaan. Namun krisna memiliki rencana lain, lalu ia dan balarama mengambil dan meminum sebagian sesembahan yang telah disiapkan utnuk dewa indra. Lalu setelah sebagian kendi habis, diisilah kendi itu dengan comberan. Sewaktu sang resi memerintahkan anak buahnya untuk mengambil sesembahan itu, kagetlah sang resi ketika isinya justru comberan. Lalu kir dan yang lainnya yang masih utuh dibawa krisna dan teman temannya ke dekat bukit govardana yang sudah ditunggu warga vrindavan lainnya. Teman nanda sangat kecewa karena perbuatan krisna yang dianggap memancing kemarahan dari dewa indra.

Di dekat bukit govardana, Nanda dan warga vrindavan yang lain telah melakukan persembahan kepada bukit govardana, mungkin ini jadi cikal bakal sedekah bumi di masa kini. Di tengah persembahan itu, Dewa Indra mendatangkan Hujan deras dan Petir yang menakutkan yang membuat seluruh penduduk ketakutan. Krisna lalu berjalan menuju bukit govardana dan memohon perlindungan kepada bukit itu. Kemudian krisna menjentikkan jari ke tanah dan mengangkat bukit tersebut dan mengajak semua warga untuk berlindung. Beberapa senjata dari dewa indra sudah digunakan untuk menghantam bukit govardana itu, namun disahuti dengan alunan suling dari Krisna. Kemarahan indra semakin memuncak hingga ia mengeluarkan senjata bajra yang terkenal itu. Namun Krisna kembali memainkan seruling nya dan membuat Indra sadar hingga akhirnya dewa indra pun turun ke bumi dan memberi hormat kepada Krishna.