Mahabharata episode 190 KEREN KW12

KISAH SRI KRISHNA MEMBUNUH RAJA KANS

Sinopsis film Mahabharata episode 190

Sinopsis by keren kw12

Setelah Kitjsna dan Balarama telah berhasil mengalahkan Janoor dan Mustig yang merupakan kaki tangan raja kamsa, Krishna menantang kepada Raja Kamsa untuk mengeluarkan apa yang ia punya lagi. Kamsa dengan sombongnya menantang krishna untuk beradu gulat dengan dirinya. Namun disisi lain, Kamsa mengancam akan membunuh orang tuanya jika Krishan akan membunuh kamsa. Melihat keberadaan orang tuanya yg dirantai, Krishn dan Balarama memberi salam hormat dan Krishna memilih untuk bertarung dengan kamsa demi seluruh orang tua yang ada di dunia.

Pertarungan antara Krishna dan Raja Kamsa pun di mulai. Di awal pertandingan, Krishan dan Kamsa sama sama menunjukkan kekuatan yang relatif seimbang. Krisna beberapa kali memandang kedua orang tuanya dengan tatapan kasih sayang. Ketika Krisna berhasil menjatuhkan Raja Kamsa, kedua orang tua Krisna dipaksa oleh kedua prajuritnya kamsa agar meletakkan kepalanya di tempat pemenggalan. Krisna lalu nampak marah dan menendang Raja Kamsa hingga terjatuh lalu melirik ke arah kedua orang tuanya dan langsung melompat untuk membunuh Kamsa sekaligus memberikan keselamatan kepada kedua orangtuanya dengan keajaibannya. Sebelum Kamsa mati di tangan Krisna, sang narayani tersebut menunjukkan wujud aslinya yaitu inkarnasi nya dengan menunjukkan diri sebagai dewa Wisnu hingga akhirnya kamu sama memberikan penghormatan terakhir kepada dewa sebelum ia meninggal. 

Di kerajaan Wirata, pratiWinda menanyakan apakah Krisna sudah mengetahui bahwa dia kan bisa membunuh kamu sudah menyelamatkan kedua orang tuanya?. Krisna menjawab bahwa yang maha kuasa memberikan kekuatan untuk mengatasi masalahnya dan seperti halnya perang ini bukanlah sebuah kewajiban namun sumpah demi kebenaran. seperti halnya kamsa yang berbuat tidak benar karena ia mendapat perlindungan dari jarasanda , dan jarasanda membuat seluruh daerah area ke dalam arah yang tidak benar, dan sekarang ada Duryudana yang membuat tatanan menjadi tidak benar. Kemudian putra dari Nakula menyatakan bahwa kebenaran dan keburukan selalu ada di dunia ini. Basudewa Krisna pun membenarkan pernyataan tersebut, namun demi kebenaran seseorang bahkan harus siap untuk mengorbankan diri demi kebenaran dan sekali lagi dinasti Raja pandu harus melakukan pengorbanan itu. Setelah berkali-kali Krisna mengirimkan isyarat kepada Drupadi dan memberikan motivasi, tiba-tiba terjadi meninggalkan ruang sidang istana Wirata. 

Beralih ke Hastinapura, setelah keinginan dari Raja Gandara Sangkuni untuk mengirimkan utusan perdamaian sekaligus mengundang Basudewa Krisna sebagai perwakilan dari Pandawa, perdana menteri widura dan Sanjaya segera bertolak ke kerajaan Wirata demi melaksanakan misinya. pangeran mahkota duryudana lalu mengabarkan hal itu kepada pamannya yaitu raja Gandara Sangkuni. Kakak dari ratu gantari itu lalu selanjutnya untuk meraih kemenangan atas Pandawa yaitu dengan menangkap Basudewa Krisna. Duryudana diminta untuk membuat tali yang sangat kuat demi tangkap Basudewa di ruang sidang istana Hastinapura. 

Setelah mendengarkan cerita dundum Mali semalam penuh,. Hari pernikahan dari Abimanyu dan Putri Utari dilaksanakan dengan hikmat di kerajaan Wirata. Setelah pernikahan, keduanya meminta doa kepada Arjuna dan seluruh paman-paman nya hingga ke ibu Drupadi. Ketika terjadi berhadap-hadapan dengan Abimanyu dan Utari, coba di teringat kembali dengan kata-kata Basudewa Krisna bahwa seluruh dinasti Raja pandu akan musnah kecuali kelima suaminya. Ketiak Drupadi mengatakan "Doaku untuk mu semoga..." , Tiba-tiba perdana menteri widura dan Sanjaya datang, dan perdana menteri widura pun meneruskan ungkapan dari Ducati bahwa ia mendoakan semoga panjang umur. perdana menteri widura menyampaikan bahwa doa untuk panjang umur hanya untuk diwaktu damai dan di waktu perang itu hanya menjadi sebuah harapan saja. Seluruh pandangan hadirin di istana Wirata tersebut tertuju kepada perdana menteri widura semua dan cerita pun berlanjut di episode selanjutnya.