Mahabharata episode 192 KEREN KW12

BASUDEWA KRISHNA MEMBAWA PESAN PERDAMAIAN UNTUK PANDAWA

Sinopsis film Mahabharata episode 192
By Keren kw12

Setelah mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Hastinapura, Basudewa memberikan salam hormat kepada para keluarga kerajaan kuru termasuk didalamnya ada raja Sangkuni dari Gandara. Pangeran mahkota duryudana dan juga raja Gandara meminta Basudewa Krisna untuk tinggal terlebih dahulu di Hastinapura. Awalnya adik balarama itu menolak, namun pada akhirnya menyetujui permintaan raja sangkuni, namun krisna menolak untuk di kerajaan melainkan memilih untuk tinggal di tempat perdana menteri widura. Ketika menuju tempat widura, raja angga datang untuk memberi salam kepada Basudewa dan yang lainnya. 

Basudewa mengungkapkan rasa kagumnya terhadap sambutan kepadanya dengan panahnya, bahkan menyebut Karna mirip seperti dewa kartikea. Kemudian Basudewa Krisna menyebutkan bahwa Karna dan Arjuna memiliki kekuatan seperti Kartikea dan Ganesha, namun karna segera mengingatkan bahwa Kartikea dan Ganesha tidak pernah tinggal bersama di Kahilash dan karna juga menyebutkan bahwa beruntung ia dan arjuna tidak saudara kandung. Ketika dijamu di tempat perdana menteri, Basudewa krishna kembali menunjukkan keajaibannya dengan mampu mengubah makanan pahit yang dihidangkan menjadi manisan.

Di hari selanjutnya, tibalah saatnya untuk krishna hadir di ruang sidang istana Hastinapura sebagai utusan perdamaian dari pihak Pandawa. Krisna lalu memberikan salam kepada raja destrarastra serta menunjukkan beberapa argumen terkait tawaran perdamaian Pandawa. Krisna meminta agar raja Hastinapura itu mengembalikan Kerajaan pandawa dan membuat anak anaknya mau menerima hukuman. Namun hal itu segera ditolak oleh Duryudana dengan beranggapan bahwa ia adalah penguasa yang sah di Indraprasta, bukanlah raja destrarastra. Kakak dari raja pandu lalu meminta Basudewa untuk memberikan tawaran lain karena tawaran dengan hukum itu membuat anaknya keberatan.

Duryudana mengatakan bahwa semua kejadian di perjudian dahulu, Yudistira mempertaruhkan saudaranya,istrinya dan bahkan dirinya secara sukarela. Namun krisna menampik argumen Duryudana itu dan mengungkapkan bahwa permainan dadu itu sebenarnya tidak sah. Lalu Sangkuni mencoba menyentil nama drona dan bisma yang ikut hadir di acara dadu 13 tahun lalu. Krishna menyebutkan bahwa baik guru drona maupun bisma yang agung, mereka sama sama berdosa karena telah membiarkan ketidakbenaran berlangsung demi tanggung jawab yang tidak berguna.

Raja Destrarasta meminta saran lain dari Basudewa demi menghindari peperangan besar ini. Sri Krishna lalu mengingatkan semua hal yang telah dibiarkan oleh raja kuru itu dimasa lalu yang pasa akhirnya mengerucut kearah medan tempur ini. Lalu krishna mengatakan bahwa , bila sang pelaku mau menyentuh kaki drupadi dan meminta maaf padanya, itu bisa mencegah konflik yang tengah memanas ini. Duryudana lalu berjalan meninggalkan ruang sidang, krishna mengatakan bahwa jika Duryudana pergi dari ruang sidang saat ini, maka ia akan bertemu lagi di medan pertempuran. Kemudian Sang Raja Destrarastra meminta Duryudana untuk tetap tinggal dan tidak meninggalkan ruang sidang istana.