Mahabharata episode 219 KEREN KW12
DURYUDANA BERHASIL MEMANCING AMARAH PANGLIMA BISMA
Sinopsis film Mahabharata episode 219
Sinopsis by keren kw12
Basudewa Krisna mengatakan bahwa siapapun yang menjadi penghalang menghukum anak anak Destrarastra, maka ia pun harus di musnahkan. Maka membunuh kakek adalah hal yang tidak bisa dihindarkan. Bahkan Kakek Bisma mendoakan agar Pandawa yang menjadi pemenang. Basudewa Krisna menjelaskan betapa pentingnya membunuh Bisma.
Bisma yang sedang memegangi senjatanya, Guru Drona mendatanginya dan mengajak Bisma untuk membahas strategi untuk esok hari. Bisma menyesalkan posisinya saat ini. Meski begitu, ia tetap menyetujui untuk membahas strategi perang. Guru Drona memberi saran agar membuat kelompok kecil yang akan menyebar. Bisma menolak usulan guru Drona dan mengatakan bahwa ia hanya punya satu tujuan agar tidak ada Kuru yang mati, oleh karena itu ia harus segera menangkap Yudistira dan mengakhiri perang ini.
Tiba-tiba terdengar suara terompet dari Duryudana tanda untuk para kurawa berkumpul. Duryudana menyuruh Karna agar ia ikut bertempur di esuk hari. Sangkuni mencoba memberi usulan, namun segera dihentikan oleh Bisma. Bisma juga diejek oleh Duryudana. Putra Gangga ini kecewa mendengar umpatan dari Duryudana. Bahkan Duryudana menantang Bisma untuk bertarung. Putra tertua Destrarastra ini mempermasalahkan keputusan Bisma untuk tidak membunuh Yudistira.
Duryudana membuat keputusan bahwa esuk hari Karna akan ikut ambil bagian di medan tempur. Bahkan Duryudana mempersilakan kakek bisma untuk tidak ikut bertempur. Mendengar hal itu, Bisma segera pergi meninggalkan Duryudana. Guru Drona memarahi Duryudana, namun justru Duryudana juga memaki Guru Drona. Duryudana kembali memaki maki Bisma dengan mengingatkannya kepada Sumpahnya menjaga tahta Kuru.
Duryudana memutuskan bahwa Karna akan ambil bagian di dalam medan tempur ini. Karna menahan kata kata Duryudana dan memohon agar temannya itu membatalkan keputusannya. Guru Drona juga mencoba menenangkan Duryudana. Dengan kemarahan dan emosinya, Bisma bersumpah bahwa hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya dia tidak akan mundur dari medan tempur. Dirinya juga bersumpah akan menghapus harapan kemenangan dari hati musuh-musuhnya.
Drupadi heran mengapa angin yang bertiup kencang. Krisna menjelaskan bahwa ini adalah angin perubahan, pendirian seseorang telah berubah, dan perang ini juga akan berubah. Perubahan ini bukan menimbulkan kesedihan, tapi menimbulkan rasa sakit.
Bisma yang terus terjaga di medan tempur kurusetra didatangi oleh guru Drona untuk menanyakan strategi. Bisma dengan masih tidak terkontrol, menjelaskan bahwa strategi nya hanyalah menumpahkan darah musuh. Dirinya akan berdiri di depan para prajuritnya untuk memporak-porandakan pasukan lawannya. Guru drona mengungkapkan kesedihannya atas keadaan yang di derita Bisma. Meski begitu, Bisma masih menunjukkan air matanya tanda ia sangat tertekan dan terpaksa.
Duryudana The Real Setan:v
BalasHapusTapi dia jadi tokoh penting di film ini. ๐๐๐คฆ๐ป♂️
HapusIya Sih,Tapi Aku Kafang Marah2 Sendiri/Tertawa Sendiri Liat Duryudana๐๐
HapusWakakakak... Mantavvvv
Hapus