Mahabharata episode 233 KEREN KW12

Keberanian Seorang Pangeran Abimanyu

By KEREN KW12

Sinopsis film Mahabharata episode 233
Sinopsis by keren kw12

Setelah kematian ke-20 Kurawa, Abimanyu sudah melayangkan tantangan kepada Pangeran Duryudana esuk hari. Uttari mencemaskan keputusan suaminya tersebut. Abimanyu meyakinkan Uttari agar dirinya tidak mengikatnya dengan rasa takut. Pangeran Putra Arjuna ini meminta agar menjadikan rasa takut itu sebagai perisai, bukan sebagai belenggu.

Perang hari ke-12

Duryudana menginginkan agar pada hari ini Abimanyu merasakan kekuatan Pangeran mahkota Hastinapura. Ketika Raja Angga Karna mencoba mengarahkan keretanya ke arah Abimanyu, Basudewa Krisna dan Pangeran Arjuna mencegat aksinya. Karna mengirimkan panahnya untuk menghentikan kereta Arjuna.

Ketika keduanya akan memulai pertempuran nya, Guru Drona datang untuk mencegah hal tersebut dan mengingatkan Karna tentang tugasnya hari ini. Sang guru dan sang murid kali ini akan bertempur menggunakan pedang.

Bima mengawal Abimanyu dan mengajak agar segera menemui Duryudana untuk membunuhnya. Bima terus mewujudkan sumpahnya yaitu membunuh adik-adik Destrarastra. Duryudana yang tadinya dikurung oleh Abimanyu kini dibebaskan oleh Raja Angga Karna.

Duryudana yang mencoba menantang Bima, dicegat dan ditantang oleh Raja Drupada. Raja Angga Karna kemudian menguji ketangkasan dari Pangeran Abimanyu. Karna memuji kemampuan dari anak muda ini. Karna sangat takjub dengan kemampuan dari anak muda ini, Karna terus menghujani Abimanyu dengan panahnya hingga satu anak panah mampu menyentuh lengan Abimanyu namun terlindungi oleh gelang jimat dari Drupadi. Kemudian Karna terus menyerang dan beberapa panah Karna berhasil menghancurkan kereta Abimanyu dan satu lagi mengenai lengan Abimanyu sebelahnya.

Duryudana berhasil mengalahkan Drupada dalam duel kali ini. Ketika Duryudana hampir membunuh Drupada, Bima menghentikannya dengan mengancam akan membunuh adik Duryudana yang ke-31 karena Bima hanya bersumpah untuk membunuh adik Duryudana hingga 30 saja pada hari ini. Kemudian keduanya melepaskan sasarannya masing-masing. Bima juga mengingatkan bahwa dirinya tidak akan mengingkari janjinya sendiri.

Raja angga Karna telah membidikkan panahnya ke arah Pangeran Abimanyu. Namun ketika Karna bersiap melepaskannya, tiba-tiba fokusnya terganggu dengan sosok kedatangan Ibu Ratu Kunti. Bayangan ratu kunti ini mengingatkan bahwa Abimanyu adalah keponakannya. Tiba-tiba bayangan itu hilang. Raja Angga Karna membatalkan panahnya, kemudian ia menarik busurnya lagi namun kali ini digagalkan oleh berakhirnya hari yang ditandai dengan suara sangkakala.

Duryudana dan Saudara-saudaranya memberikan upacara terakhir untuk adik-adiknya yang sudah tewas pada hari ini. Di Hastinapura, Gandari terus menangis bersedih mengerti kondisi yang terjadi kepada anaknya. Destrarastra pun demikian pula, dirinya tidak kuasa menahan air mata nya.

Abimanyu dijemput oleh kedua ibunya. Subadra dan Drupadi menanyakan siapa yang melukai Abimanyu hingga seperti ini. Abimanyu menceritakan tentang pertempuran nya dengan Raja Angga Karna yang hampir membunuhnya namun gagal karena fokus dari Raja Angga teralihkan.