Mahabharata episode 238 KEREN KW12

 Mahabharata Bahasa Indonesia episode 238

Kematian Abimanyu oleh Raja Angga Karna

By KEREN KW12

Sinopsis film Mahabharata episode 238

Sinopsis by keren kw12

Abimanyu yang bermandikan darah menitipkan pesan untuk ayahnya melalui keempat pamannya. Raja Angga Karna sangat iba melihat kondisi Abimanyu. ia mengambil pedang dan segera menghampiri Abimanyu. Tanpa memperdulikan kata-kata dari Duryudana, ia memeluk Abimanyu dan mengucapkan kekagumannya dan mengatakan bahwa sudah saatnya Abimanyu melanjutkan perjalanannya ke nirwana. Karna segera menusukkan pedang ke perut Abimanyu dan mengakhiri penderitaannya. Abimanyu tewas dengan senyum di wajahnya.

Matahari terbenam, terompet tanda berakhirnya peperangan sudah berbunyi. Kedua pihak pergi meninggalkan medan pertempuran dengan membawa hasil masing-masing. Keempat Pandawa segera menghampiri tubuh keponakannya. Guru Drona masih tertunduk lesu dan sedih melihat kejadian ini, ia bahkan belum memerintahkan kusirnya untuk pergi.

Dalam pertempuran Arjuna seorang diri melawan Raja Susarma dari Trigarta beserta pasukannya, Susarma tewas beserta bala tentaranya. Arjuna merasa tidak tenteram hatinya, ia pun menanyakan kepada Basudewa Krisna. Sang Narayani memerintahkan agar temannya ini mengandalkan ketabahan dan kesabarannya. Arjuna meminta agar segera membawanya ke Medan kurusetra.

Di tengah perjalanan, Arjuna terkejut melihat ada sosok Abimanyu. Pemegang Gandiwa ini segera turun dan menghampiri anaknya. Abimanyu meminta agar ayahnya memujinya, ia mengatakan bahwa dirinya telah memetik kemenangan. Arjuna ingin memuji Abimanyu di perkemahan nanti, namun Abimanyu mengatakan bahwa ia akan menunjukkan keberaniannya di tempat ini. Tiba-tiba Arjuna terkejut mendengar perkataan Abimanyu bahwa tetes darah terakhirnya sudah tumpah, ia tetap tidak melepaskan senjatanya. Tubuh Abimanyu tiba-tiba mengeluarkan darah yang banyak, hingga akhirnya bayangan tubuh Abimanyu tersebut hilang dari Arjuna.

Tubuh Abimanyu yang sudah tidak bernyawa dihampiri oleh Drupadi. Ia menaruh gelang azimat di dekat Abimanyu. Subadra dan Uttari datang dengan gugup untuk melihat Abimanyu yang telah meninggal. Uttari tidak kuat menahan kesedihannya, ia bahkan ingin ikut serta Abimanyu menuju Akhirat. Arjuna datang pelan-pelan mendekat ke kerumunan ksatria Pandawa. Cerita pun berlanjut.