Mahabharata episode 239 KEREN KW12

 Mahabharata Bahasa Indonesia episode 239

Pangeran Arjuna Marah Besar Setelah Melihat Kematian Abimanyu

By KEREN KW12

Sinopsis film Mahabharata episode 239

Sinopsis by keren kw12

Arjuna seolah tidak percaya dengan kematian putra tercintanya, air matanya menetes di tubuh Abimanyu. Yudistira menghampiri dan meminta maaf kepada adiknya itu. Arjuna bertanya siapa yang membuat keempat saudaranya tidak bisa melindungi Abimanyu. Nakula menjelaskan terkait Jayadrata yang hanya bisa dihentikan oleh Arjuna saja karena dirinya telah berhasil memaksa anugerah dari dewa siwa. Arjuna perlahan-lahan mulai naik darah dan akan menghukum semuanya. 

Arjuna bersumpah akan membunuh Jayadrata, ia langsung berlari mengambil senjatanya dan pergi ke arah perkemahan Kurawa. Arjuna yang sangat murka atas kematian putranya menjadi begitu perkasa. Para Kurawa langsung memberikan tanda agar semua ksatria nya berkumpul. Mereka semua menyaksikan kedatangan Pangeran Arjuna. Para Prajurit dan Ksatria Kurawa yang maju langsung menerima kekuatan dari Pangeran Arjuna.

Arjuna mendapatkan Jayadrata, ayah Abimanyu ini menyerang tanpa perlawanan penting dari Jayadrata. Guru Drona mencoba menenangkan muridnya itu. Bima bersama kedua adiknya datang menyusul dan membuat keonaran di perkemahan Kurawa. Ketika Arjuna terus memukuli Jayadrata, Guru Drona menyuruh Arjuna agar mendengarkannya dan menuruti permintaan nya. Kemudian Yudistira datang dan terus membujuk adiknya serta mengingatkan keberanian abimanyu dalam mempertahankan kebenarannya. 

Pangeran Duryudana dan Raja Angga Karna datang ke tempat kerusuhan ini. Arjuna mengatakan bahwa ia memaafkan Jayadrata saat ini, namun ia bersumpah bahwa akan menghabisi Jayadrata sebelum senja, atau jika ia tidak dapat membunuh Jayadrata maka Raja Sindu yang akan membakar Arjuna.

Para ksatria Kurawa berkumpul untuk membahas strategi esok hari dan mempersiapkan kematian Arjuna. Raja Angga Karna mengatakan bahwa menghentikan kemarahan Arjuna adalah hal yang tidak memungkinkan. Raja Sangkuni mengisyaratkan bahwa ia memiliki rencana untuk menyembunyikan Jayadrata dari medan tempur agar Arjuna tidak bisa membunuhnya dan akan membakar dirinya sendiri.

Perang hari ke-14

Arjuna bersama kereta kuda Basudewa Krisna terus merangsek ke lini pertahanan Kurawa. Kemarahan Arjuna benar-benar menjadi-jadi. Guru Drona meminta agar muridnya membatalkan sumpahnya karena ia tidak akan menemukan Jayadrata hari ini, Arjuna yang begitu marah menyerang gurunya dan segera meninggalkannya. Kali ini giliran Raja Angga Karna yang mencoba menghentikan Arjuna, sang Pangeran menghancurkan kereta kuda Raja Angga Karna.

Arjuna terus maju dan menghantam semua musuh yang menghalanginya mencapai sumpahnya. Arjuna dan Basudewa Krisna telah sampai di pusat formasi Kurawa. Duryudana memberikan sambutan bahwa ia telah mempersiapkan pembakaran mayat untuk Arjuna karena tidak bisa menghabisi adik ipar Kurawa. Duryudana tertawa puas dengan strategi yang dibuat oleh sangkuni.