Mahabharata episode 240 KEREN KW12

Mahabharata Bahasa Indonesia episode 240

Arjuna Berhasil Membunuh Raja Sindu Jayadrata Berkat Kecerdikan Krishna

By KEREN KW12

Sinopsis film Mahabharata episode 240

Sinopsis by keren kw12

Matahari sudah hampir terbenam, dan Arjuna belum menemukan adik ipar Kurawa. Pangeran Arjuna kebingungan dengan apa yang terjadi. 

Raja Sindu sendiri masih di perkemahan Kurawa dan terus menunggu terbenamnya matahari. 

Basudewa Krisna begitu tenang melihat keadaan yang dihadapinya dan Pangeran Arjuna. Pangeran Dursasana mengejek Basudewa Krisna bahwa ia titisan dewa namun tidak bisa melindungi Arjuna. Duryudana mentertawakan keputusan Arjuna sebelum perang, yaitu memilih Basudewa daripada tentara Narayani.

Basudewa memulai pertunjukan kedewa'annya, ia melirik ke arah matahari dan menggerakkan Cakra Sudarsana miliknya untuk menutupi matahari sehingga  matahari seolah sudah terbenam. Duryudana dengan sangat bangga dan percaya diri mengatakan bahwa Arjuna telah kalah. Arjuna mengatakan bahwa Basudewa Krisna adalah yang maha kuasa, pasti kegagalan Arjuna telah ia rencanakan. Arjuna menerimanya.

Raja Sindu menerima kabar bahwa matahari telah terbenam, ia mengajak bala tentaranya untuk menuju medan tempur dan membakar mayat Arjuna.

Sangkuni heran dengan kecepatan perputaran matahari, dan percaya bahwa ini adalah ulah Basudewa Krisna. Arjuna turun dari kereta dan berjalan menuju tumpukan kayu bakar dengan penuh keyakinan diri kepada Basudewa Krisna. Para Ksatria Kurawa mentertawakan Arjuna, Duryudana memberikan sambutan selamat datang kepada keempat Pandawa yang lain.

Jayadrata datang di hadapan Arjuna dengan membawa api di kayu. Ia mengingatkan Arjuna dengan Sumpahnya. Namun tiba-tiba Raja Sangkuni datang dan menyesalkan kecerobohan Jayadrata. Sangkuni Mengatakan bahwa Cakra Sudarsana Basudewa Krisna telah menutupi Matahari. Hal ini tentu mengagetkan semua ksatria yang ada, termasuk Jayadrata yang akan menerima kematiannya.

Basudewa menarik Cakra Sudarsana miliknya, Arjuna segera menarik busurnya dan memenggal kepala Jayadrata dengan pasopatastra hingga membuat kepala Raja Sindu terpental ke pangkuan ayahnya hingga terbakar. Jayadrata dan ayahnya sama sama menerima kematiannya pada hari ini. Perang hari ini selesai dengan kemenangan berharga bagi para Pandawa.

Raja madra mengolok-olok Duryudana, keduanya hampir terlibat berduel, Sangkuni menenangkan kondisi ini. Raja Angga Karna mengatakan bahwa ia telah memiliki senjata anugerah dari dewa indra dan akan ia gunakan esuk untuk membunuh Arjuna. Raja Gandara Sangkuni mengajak agar menyerang di malam ini, di malam hari hanya Arjuna yang paling efisien dalam bertempur dan pasti akan memimpin pasukan Pandawa. Dalam kesempatan itu, maka Raja Angga Karna dapat menggunakan senjata dewa miliknya.