Mahabharata episode 243 KEREN KW12

Mahabharata Bahasa Indonesia episode 243

Kematian Raja Drupada oleh Guru Drona

By KEREN KW12

Sinopsis film Mahabharata episode 243

Sinopsis by keren kw12

Setelah perang buruk yang dibuat para Kurawa, Guru Drona mengajak anaknya agar pergi ke Ahicatra dan pulang. Aswatama terus memaksa ayahnya agar tetap ikut berperang. Keduanya saling berargumen satu sama lain, tiba-tiba Duryudana datang bersama Sangkuni. Duryudana terus mengusik ketenangan fikiran Drona. Namun dengan tipu daya dan siasat, Aswatama membuat jiwa ayahnya berguncang dengan berbagai ancaman. Sangkuni membumbui drama ini dengan membakar jiwa dan perasaan dari Guru Drona.

Guru Drona berharap anaknya memiliki kekuatan untuk menghindari neraka pada upacara terakhirnya. Drona menyesali anaknya yang justru menjadi kelemahannya dan menjadi belenggu baginya. Drona sangat marah, ia mengumpulkan semua pahala yang telah ia perbuat untuk membuat baju besinya menjadi sangat perkasa dan tidak hancur dengan apapun. Drona juga berjanji akan menghabisi ksatria manapun yang menghalanginya.

Perang hari ke lima belas.

Drupada dan Drestadyumna menyatakan bahwa akan berusaha untuk membunuh Guru Drona agar memuluskan jalan kemenangan Pandawa. Peperangan mulai berkecamuk, Para Ksatria masing-masing terjun dan mulai bertempur satu sama lain. Drona nampak berbeda pada hari ini. Ia mengambil busurnya dan mengarahkan panahnya ke Pangeran Bima, namun segera dilindungi oleh Raja Drupada. 

Guru Drona kemudian akan berduel dengan Raja Drupada dan Pangeran Drestadyumna. Kedua murid dari resi bharadwaja saling bertempur dengan tombak. Keduanya menunjukkan kekuatan yang sama baiknya, namun Guru Drona berhasil menembuskan Tombak ke tubuh Raja Drupada hingga tewas. Guru Drona bersedih atas kematian teman seperguruannya ini. 

PratiWinda segera memberikan kabar kematian Raja Drupada kepada paman-pamannya. Kemudian Krishna menyatakan bahwa Drupada memang gagal, namun Drestadyumna dipastikan akan berhasil. Basudewa Krisna kemudian membuat siasat agar Guru Drona melepaskan senjatanya. Siasat tersebut adalah membuat Guru Drona mendengar berita kematian Aswatama sampai di telinga Guru Drona.

Drestadyumna segera turun dari kereta dan berduel dengan Guru Drona. 

Pangeran bima dan Yudistira menjalankan siasat Basudewa dengan mencari Aswatama. Pangeran Nakula dan Sadewa akan bertarung dengan Raja angga karna. 

Guru Drona melukai kedua lengan dan paha dari Drestadyumna dan hampir membunuhnya, namun Arjuna menggagalkan usaha dari Drona. Kemudian Arjuna memerintahkan agar Drestadyumna membawa tubuh Raja Drupada ke perkemahan dengan penuh penghormatan. Arjuna menantang dan akan berduel dengan gurunya tersebut.