Mahabharata episode 261 KEREN KW12

PRINCE WREKODARA VS SUPER DURYUDANA

By KEREN KW12 dot COM

Duryudana begitu sedih atas kematian pamannya, Sangkuni. Para pandawa beserta Basudewa Krishna menuju pinggir sungai untuk mencari Duryudana. Bima mendapatkan kode dari kakaknya, ia segera maju ke depan dan memanggil agar Duryudana keluar dari sungai. Dengan hinaan dan kata-kata yang sangat memancing , Duryudana tidak tahan dengan kata-kata yang diucapkan oleh Bima.

Pangeran Duryudana segera keluar dari sungai setelah ia tidak kuasa menahan emosinya. Kedua ahli gada ini saling tatap, kemudian sama-sama maju untuk segera memulai duel. Duryudana mengatakan bahwa akan menghabisi nyawa Pandawa demi membalaskan kematian pamannya. Duryudana giliran mengumpat-umpat kepada Pandawa yang memancing emosi pangeran Bima.

Sebelum duel dimulai, Sadewa melemparkan gada kepada Duryudana agar digunakan sebagai senjata dan agar tidak dianggap ada kelicikan. Bima dan Duryudana segera bertempur, keduanya sama-sama menunjukkan kemampuan berduel yang bagus. Namun dengan anugerah dari Ratu Gandari, membuat Duryudana lebih kuat daripada Pangeran Bima. Duryudana terus melepaskan pukulan demi pukulan kearah Pangeran Bima untuk membuatnya kewalahan. 

Pratiwinda tiba di tenda pasukan Pandawa untuk memberitahu kepada ibunya bahwa paman Duryudana menjadi sekuat bajra. Tidak ada senjata yang mampu melukai tubuhnya. Pratiwinda juga memberitahukan bahwa Basudewa sudah diperintahkan oleh Paman Balarama untuk tidak memberikan bantuan ataupun informasi. Drupadi seolah mendapatkan ide untuk menemui Balarama dan meminta petunjuk.

Pangeran Bima terus berupaya untuk melawan kekuatan Pangeran Duryudana. Namun Duryudana tidak membiarkan hal tersebut dengan mudah, ia berhasil membuat Bima terjatuh dan seolah pingsan yang membuat saudara-saudaranya khawatir. Bima teringat dengan nasehat-nasehat Hanuman ketika dalam pengasingan. Bima bangkit dan berlari kejar-kejaran dengan Duryudana sekaligus untuk mengumpulkan kekuatannya. 

Bima dan Duryudana kembali bertarung, namun lagi lagi Pangeran Duryudana lah yang berhasil unggul. Ia memukul dan membanting Pangeran Bima hingga ia terjatuh lagi, Bima kembali teringat dengan nasehat-nasehat Hanuman. Ia bangkit dan berhasil membanting Duryudana, namun pentolan kurawa ini jatuh tepat didekat gadanya. Ia segera memakainya untuk membuat Bima semakin parah, lagi-lagi dewa Hanuman menjadi inspirasi bagi Bima.

Drupadi telah sampai di tempat Balarama dan segera memberitahukan maksut dan tujuan kedatangannya. Sedikit dialog antara Balarama dan Drupadi. Ratu dari kelima Pandawa ini sejenak berfikir, kemudian ia bertanya mengenai cara menebus kesalahan suaminya. Balarama mengatakan bahwa ia hanya membatas Krishna saja, ia bukan orang bijak yang mampu menunjukkan pertobatan. Kemudian Drupadi bertanya lagi mengenai apa kelemahan yang kami punya. Balarama mengatakan bahwa kesalahan terbesarnya menjadi dosa terbesarnya, dan itu adalah kelemahan terbesarnya. Drupadi berterima kasih kepada Balarama dan segera pamit undur diri. 

Pangeran Bima memanggil-manggil Duryudana untuk segera muncul lagi. Keduanya kembali bertarung setelah Duryudana segera keluar dari air untuk kedua kalinya. Namun lagi-lagi Duryudana berhasil membuat Bima kewalahan. Drupadi tiba diantara yang lain. Pancali bertanya mengapa Basudewa Krishna tidak mau membantu pada pertarungan terakhir ini. Sri Krishna mengatakan bahwa pertempuran ini harus dimenangkan dengan usaha dan kerja ker